David Moyes selaku pelatih Manchester United menorehkan prestasi yang cukup memalukan, terhitung dari perjalanan klub Inggris Manchester United setelah dilepas dengan kepergian Sir Alex Ferguson yang pensiun tua. Dengan kalahnya MU melawan Everton pada musim lalu, cukup menguatkan pihak manajemen tim untuk segera membuang Moyes menjelang bursa transfer di musim panas. Setidaknya jajaran petinggi MU mengibaratkan Davis Moyes seperti mayat yang masih berdiri setidaknya selama 1 bulan terakhir ini.
Faktor utama atas pemberhentian David Moyes secara sepihak oleh manajemen tim setan merah ini ditenggarai oleh kekalahan demi kekalahan yang terus terjadi selama pertandingan musim lalu. Sang manajer baru ini telah menjalani laga sebanyak kurang lebih 51 kali pertandingan bersama tim setan merah, yang dimana kekalahan di pertandingan lalu merupakan laga terakhir para pemain Manchester United dibawah asuhan Moyes. Setidaknya pada musim lalu, David Moyes bersedia disalahkan atas performa yang buruk, terlebih lagi, MU yang sempat unggul juara 11 poin di bawah Alex Ferguson harus menelan pil pahit lantaran tereliminasi di hampir semua kompetisi.
Dalam masa asuhan David Moyes selaku manager klub Manchester United, manajemen setidaknya telah menggelontorkan dana sebesar 100 juta Poundsterling yang dapat dipakai oleh Moyes untuk merekonstruksi klub. Budget ini setidaknya akan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan tim, yakni mendatangkan pemain-pemain profesional papan atas untuk bergabung kedalam Manchester United. Tidak main-main, Moyes juga memberikan kontrak besar kepada Wayne Rooney serta mendatangkan Marouane Fellaini dan Juan Mata.
Pada masa kepemimpinan Sir Alex Ferguson, maka Manchester United setidaknya membutuhkan transferan biaya yang tidak melebih 20 juta Poundsterling. Pemilik klub MU, Keluarga Glazer, setidaknya tidak memiliki permasalahan transferan biaya dengan Ferguson. Namun, Moyes tampaknya memiliki jumlah transferan biaya yang bisa dibilang jauh melebihi batas yang telah ditentukan oleh Ferguson. Jika pemilik klub MU lebih mementingkan keuntungan daripada kesenangan permainan bola semata, adalah tepat bagi mereka untuk memutuskanm hubungan dengan David Moyes. Maklum, klub harus berkurang keuntungannya karena perilaku Moyes.
Tentunya sebagai pengganti yang direkomendasikan langsung oleh Ferguson, membuat pihak manajemen menuruti permintaan Moyes saat ia bergabung kedalam klub. Dibawah kepemimpinannya, ia memperlakukan Luis Nani secara istimewa, terbukti ia mencoba untuk menahan pemain asal Portugal tersebut dengan kontrak yang menggiurkan. Ironinya, sebulan menjelang Liga Inggris atau Primer, Moyes meminta pihak direksi untuk menjual Luis Nani. Untuk berlaga di pertandingan, Moyes yang sempat bersitegang dengan Nani hanya memberikan kesempatan untuk turun lapangan sebanyak 6 laga.
Dalam sejarah permainan terakhir, Sir Alex Ferguson sangat menyanjung Ashley Young, Shinji Kagawa dan Javier Hernandez. Pemain yang disebut-sebut sebagai aset utama klub dibawah pimpinan Ferguson harus menghabiskan banyak waktunya untuk duduk di bangku cadangan lantaran Moyes hanya memberikan Young sebanyak 12 kesempatan bermain, Kagawa sebanyak 11 laga dan Hernandez dengan 5 pertandingan. Setidaknya MU telah banyak membuang waktu berharga, apalagi pemain yang disebutkan di atas berada dimasa-masa puncak performa bermain sepak bola yang baik.
Wayne Rooney sempat dikabarkan ingin hengkang lantaran Moyes menggantikan Ferguson sebagai manajer MU. Ferguson sendiri mengkhawatirkan perilaku Rooney dikala latihan, gaya hidup dan cara tim memperlakukannya dia sebagai bintang besar. Untuk mencegahnya keluar, Moyes menawarkan kontrak besar yang menggiurkan untuk ukuran pemain professional dan memperlakukan ia dengan sangat istimewa. Hampir di semua laga yang di pimpin Moyes, Rooney turun bermain di semua laga tersebut.
Hal ini mengakibatkan kurang puasnya para pemain senior MU serta kekecewaaan atas perlakuan tidak adil yang diberikan Moyes. Terhitung Robin van Persie serasa di tinggalkan, walau Alex Ferguson sendiri patutnya mengucapkan terimakasih atas jasa nya hingga MU menjadi Juara. Moyes didaulat tidak memahami esensi dari klub Manchester United, yang dimana seharusnya klub lebih besar dan lebih penting di bandingkan dengan kepentingan pemain. Wayne Rooney yang bertolak belakang hingga akhirnya menjadi bintang bola dengan bayaran termahal, secara baik memanfaatkan peluang ini.
Pelan tapi pasti, muncul rasa ketidak percayaan dan rasa gelisah yang menyelubungi hati para pemain di Manchester United. Ryan Giggs terhitung sebagai pemain yang senior di MU merasa bahwa bos baru MU, David Moyes tidak cocok untuk menggantikan Ferguson sebagai pemimpin klub Manchester United. Hal ini juga disetujui oleh pihak manajemen dan jajaran direksi yang akhirnya mengambil keputusan untuk segera mengganti manajer klub setan merah tersebut. Tampaknya klub MU dan pemilik klub harus membayar mahal atas pemutusan David Moyes secara sepihak. Nilai kontrak yang diberikan kepada David selama 6 tahun harus terbuang sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar